Jumat, 15 Februari 2013

Kearifan lokal, apaan tuh...?

Para penggiat pemberdayaan mencoba untuk masing-masing menggunakan kearifan lokal untuk dikembangkan. Menjadi suatu yang berpeluang besar untuk "menggarap" hal tersebut. Berbagai cara bisa dilakukan dengan menjadikan suatu program di masing-masing daerah, misalnya membuat buku untuk edukasi masyarakat didaerah-daerah sesuai dengan potensinya. 

Cinta Produk Lokal, dari daerah sendiri (by MHR)
Bagaimana ini menjadi sebuah "project" yang saling bersinergi? Tentunya di masing-masing daerah memiliki berbagai sumberdaya alam dan lain-lain. Memberdayakan masyarakat dengan memberikan edukasi melalui buku adalah sesuatu yang penting. Ambillah contoh kita membuatkan buku pegangan pengolahan umbi tertentu yang selama ini hanya dibuang dan digunakan seperlunya. Kita angkat dengan membantu memberikan edukasi bahwa umbi tersebut bisa diolah dan bisa diproduksi secara massal serta dapat menghasilkan end product yang baik, bernilai ekonomis tinggi. Maka hal ini bisa kita mulai dengan bekerjasama dengan pemerintah-pemerintah daerah.

Fokus pada kearifan lokal dari daerah-daerah dengan pengembangan produk dari daerah tersebut untuk ditingkatkan menjadi produk yang unggulan dengan buku pegangan yang dijadikan pegangan bagi masyarakat di daerah terkait. Kearifan lokal sangatlah luas mulai dai hasil bumi sampai sumberdaya alam yang lebih luas lagi di daerah-daerah tersebut.

Mendengar frase kearifan lokal sepertinya terlihat sangat tidak menarik dan tidak keren. Tetapi jika kita jeli dan memiliki intuisi yang baik ini menjadi "project" besar yang bisa dikembangkan. Bayangkan dengan kemajemukan bangsa kita ini, dengan daerah yang begitu banyak dan hasil bumi serta sumberdaya alam lainnya yang cukup tersebar dan beragam. Maka inilah tugas kita untuk saling bersinergi membangun bangsa ini mulai dari bawah. Bukan dari "atas".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar